Self Talk Itu Bukan Karena Gila! Kenali Manfaatnya Yang Jarang Diketahui

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Self talk atau bicara sendiri pasti pernah dilakukan oleh semua orang. Entah disadari atau tidak.  

Anggap saja contohnya, ketika memuji wajah sendiri di cermin. Bukakah kita melakukan self talk, alias bicara sendiri?

Tentu bukan hanya itu saja. Masih banyak kapan self ini biasa dilakukan. Di kamar tidur, di kamar mandi, di dapur, di taman, dan di mana saja. Pokoknya, mulai dari bangun tidur hingga akan tidur lagi.

Sekarang pertanyaannya, apakah memang benar self talk ini sehat? Bukanya ini mirip sama salah satu gejala gangguan kejiwaan?

Yuk! Supaya paham scroll terus dan lahap penjelasannya sampai habis, ya.

Self Talk Itu Normal, Bukan Gila! 

Gambar ilustrasi

Penelitian bahkan sudah dilakukan sejak tahun 1880. Banyak ilmuwan yang tertarik dengan fenomena self talk ini. Mulai dari mengapa hingga apa tujuan melakukannya. 

Para ahli akhirnya mulai berpendapat, bahwa self talk sebagai bentuk ekspresi verbal dari dalam diri. Mengungkapkan perasaan batiniah, intuisi tentang situasi melalui pembicaraan, dan pikiran nonverbal yang sedang dirasakan.  

Secara jenisnya self talk dibagi menjadi dua, yakni motivation self talk dan instructional self talk. 

Motivation self talk, biasanya terjadi saat sedang memotivasi diri sendiri. Sedangkan instructional self talk, lebih mengarah sebagai arahan saat melakukan tugas, meningkatkan kontrol, konsentrasi, dan kinerja. 

Jadi, melakukan self talk ini normal. Biasanya memang banyak dilakukan anak-anak kecil, tapi kebiasaan ini bisa berlanjut hingga dewasa.

Lalu, untuk apa sebenarnya melakukan self talk?

Benarkah Self Talk Ini Punya Manfaat?

Gambar ilustrasi

Jangankan menyadari manfaatnya, menyadari kalau sering melakukannya kadang tidak. Banyak orang bahkan meremehkan kebiasaan ini. 

Padahal self talk bisa menjadi bentuk keunikan dari seseorang. Penelitian menemukan kalau bicara sendiri, ternyata dapat mempengaruhi perilaku dan kognisi.

Terutama bagi anak-anak. Self talk bisa sejak dini mengembangkan bahasa, stimulasi kognitif, dan meningkatkan kinerja otak.

Dari dosenpsikologi, Ethan Kross, profesor psikologi di University of Michigan juga menemukan kalau self talk akan membuat seseorang melihat sesuatu lebih objektif. 

Sementara pandangan ahli psikologi Gary Lupyan dari University of Wisconsin-Madison dan Daniel Swingley dari Unviersity of Pennsylvania, self talk dapat mempengaruhi pencarian visual. 

Biasanya sering terjadi ketika mencari benda yang terlupa. Bergumam sendiri ternyata bisa membantu mempercepat untuk menemukan benda tersebut.

Baca juga:

Manfaat Self Talk Yang Jarang Diketahui Orang

Gambar ilustrasi

1. Membantu Menghilangkan Stress

Umumnya terjadi ketika badan dan jiwa sudah mencapai titik terlelah. Interaksi dengan orang lain pasti akan mulai berkurang baik kuantitas atau kualitas.

Sebaliknya, self talk-lah yang lebih sering dilakukan. Dan ini tidak keliru. Berdialog internal untuk mengatur kembali pikiran agar lebih tenang.

Pikiran akan kembali menjadi rileks. Tubuh pun pasti juga akan lebih santai. 

Bahkan tak sedikit, para tokoh dunia yang berhasil mengubah titik terlelahnya, menjadi segudang inspirasi dan tujuan hidup baru melalui self talk ini.

2. Pereda Serta Penyalur Emosi Yang Baik

Self talk bahkan bukan sekedar baik, tapi juga murah. Paling murah sekaligus mudah. Siapa coba, yang mau mendengarkan orang marah-marah? Jelas sangat jarang ada yang mau.

Melakukan self talk bisa membuat segala unek-unek keluar. Kebebasan secara internal inilah yang akan membuat emosi kembali stabil.

Seperti contohnya, saat merasa jengkel karena sudah mengantri sangat lama ditambah mendapatkan pelayanan yang buruk.  

Cobalah melakukan self talk. Keluarkan perasaan yang tersimpan, maka pikiran perlahan akan menjadi plong. Emosi pun akan menjadi lebih tenang.

3. Mengatasi rasa kesepian

Kesepian terkadang memang membuat perasaan tidak nyaman. Cemas. Seolah semuanya sedang hening. Hanya ada suara-suara dari pikiran sendiri.

Suara inilah yang sekarang dikenal dengan self talk. Proses dialog diri yang dilakukan dengan baik, akan membuat perasaan kesepian lebih mudah dilalui.

Resiko depresi atau stress sebagai dampak yang lebih serius akhirnya juga bisa dicegah. 

Bahkan sebagian orang malah tergerak mencari kesepian. Mengejar dialog bersama diri sendiri untuk melawan kecemasan, mencapai suatu pemikiran atau inspirasi. Asik, kan? 

Hanya saja, ada juga perdebatan di dalam pikiran yang menjadi tidak terkendali dan menganggu. Biasanya ini indikasi dari kondisi emosional yang sedang tidak stabil.

4. Mengembangkan Beberapa Pontensi Diri Sendiri

Melakukan self talk ternyata juga bisa menjadi latihan pengembangan diri. Tentu hal ini harus dilakukan dengan tepat, tidak asal-asalan.

Sebut saja contohnya, membangun rasa kepercayaan diri. Sering mendengar kan, metede melatih rasa percaya diri di depan cermin? Atau bahkan tidak perlu cermin. Cukup mengucapkan beberapa kalimat positif berulang-ulang.

Itulah self talk. Bahkan secara tidak langsung juga bisa menjadi teknik  melatih berbicara supaya jauh lebih baik. 

Baca juga:

Tips Agar Terbiasa Melakukan Positive Self Talk 

Gambar ilustrasi

1. Mencari Lingkungan Positif

Rasanya sudah tidak perlu didebatkan lagi, jika lingkungan bisa mempengaruhi tingkah laku. 

Tingkah laku yang dimiliki akan membentuk cara bertindak yang berbeda dari masing-masing orang.

Jadi, untuk bisa terbiasa membangun rutinitas self talk positif, sebaiknya juga memilih lingkungan yang positif.

2. Redakan Dengan Mencari Selingan Humor

Mungkin, saat pikiran sedang lelah, cemas, khawatir, pikiran negatif akan lebih mudah muncul. Jika begitu, cobalah mencari selingan humor.

Tidak perlu hal rumit atau bahkan mahal. Mulailah dari hal-hal sederhana. Misalnya, melihat video lucu yang banyak tersebar di internet. 

Pikiran dan tubuh biasanya akan kembali rileks dan tenang. Jika sudah begitu, self talk positif pasti akan lebih mudah dilakukan.

3. Mengenali Kebiasaan Self Talk Yang Buruk

Biasanya memang terjadi secara tidak sengaja. Jadi, mulailah kenali kebiasaan negative self talk ini. 

Kapan dan dalam kondisi apa biasanya melakukannya? Cobalah dan biasakan untuk menahannya. Ganti menggunakan positive self talk yang memberikan efek positif lebih baik.

4. Rutin Melakukan Latihan Self Talk

Segeralah berlatih. Mulailah dari kalimat afirmatif untuk menyemangati diri atau untuk hal-hal positif lainnya.

Cobalah membiasakan positive self talk ini dalam kondisi apapun. Ingat! Kalau tidak ada kebiasan buruk yang instan, maka begitu juga dengan kebiasaan baik.

Semua bisa karena terbiasa. Kira-kira begitulah kata bijaknya.

Baca juga:

Perbedaan Self Talk Dengan Skizofrenia

Gambar ilustrasi

Kapan self talk perlu diwaspadai? Saat lebih mengarah pada hal-hal buruk atau dibarengi halusinasi,
Istilah ilmiahnya, dikenal dengan skizofrenia. Ada perbedaan mendasar antara self talk secara normal dan skizofrenia. 

Keduanya lebih mudah bisa dikenali lewat gejalanya. Skozofrenia biasanya mengalami struktur pikiran, bergemuman, dan bicara yang tidak teratur. Alias, campur aduk. Biasanya terjadi saat masa melewati masa transisi yang besar dalam hidup.

Sebaliknya, orang yang melakukan self talk dalam keadaan normal, memiliki struktur pemikiran dan keteraturan bicara yang baik serta logis.

Nah, begitulah kurang lebihnya apa itu self talk, manfaat, tips membiasakan, dan perbedaannya dari skizofrenia.

Sekali lagi, jika self talk lebih mengarah kepada hal buruk atau halusinasi, sebaiknya berkonsultasilah kepada pakar atau ahlinya.

Tidak perlu cemas. Sebab psikolog di jaman sekarang sudah seperti kebutuhan dan bukan lagi aib yang mengerikan. 

Setiap manusia masih perlu belajar lebih banyak tentang dirinya sendiri. Kemana? Serahkan saja kepada para ahlinya. Oke?


(Sumber gambar ilustrasi: pexels.com)

Baca juga tulisan populer sebelumnya:

Getting Info...

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.