Apa itu Password Sebenarnya?
Kata sandi dalam bahasa inggris disebut password. Secara istilahnya adalah kumpulan karakter dari pengguna jaringan atau sistem operasi untuk memverifikasi identitas diri pada sistem keamanan.
Gampangnya, kata sandi mirip dengan tanda pengenal diri. Sekarang bahkan fungsinya sudah lebih mirip pengawal pribadi.
Simak sejarahnya biar tahu!
Kapan Kata Sandi itu Dikenal dan Digunakan?
Sebenarnya, kata sandi sudah lama dikenal dan digunakan. Pada zaman romawi kuno, fungsinya memang digunakan untuk memverifikasi diri sebagai prajurit roma.
Contoh lainnya adalah kata sandi enigma dari Jerman. Enigma digunakan oleh Jerman saat perang dunia. Digunakan ketika menyiarkan berbagai informasi penting kepada seluruh prajurit.
Bayangkan saja, saat itu informasi dikemas dalam dan dengan bahasa sandi. Tidak terbayang rumitnya bagaimana, kan? Dan ternyata saat sandi ini bocor, Jerman yang sebelum berjaya, akhirnya terpaksa harus menelan kekalahan.
Sementara di zaman yang lebih maju pasca perang, kata sandi mulai digunakan juga pada sistem keamanan operasi komputer.
Pada tahun 1960 hal ini dimulai oleh Bell Laboratories. Dikenal dengan sistem bernama, Compatible Time Sharing System. Tujuannya untuk melindungi sistem keamaan komputer.
Sekarang kata sandi bukan lagi hanya ada dalam urusan perang ataupun sistem komputer yang jelimet. Melainkan, sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti misalnya saat memverifikasi diri di media sosial, mobile banking, ataupun hanya saat bermain game. Semuanya butuh verifikasi kata sandi atau password.
Baca lainnya:
Mengapa Mengubah Password Secara Teratur Itu Perlu?
Seiring melekatnya password dalam kehidupan, maka juga semakin banyak juga orang berusaha membobolnya.
Tujuannya untuk memanfaatkannya demi kepentingan dirinya sendiri.
Itulah kenapa, beberapa alasan berikut ini muncul. Mengapa password perlu diganti secara berkala?
1. Untuk Menjaga Keamanan Informasi dan Akun
Password ibarat pengawal penjaga informasi pribadi. Setiap orang tentu saja harus punya pengawal yang paling kuat, kan?
Apa jadinya kalau masih menggunakan urutan angka 12345, nama sendiri, tanggal lahir, atau bahkan menggunakan kata "password", sebagai kata sandi.
Semua kategori itu sangat mudah dibobol. Entah dalam hitungan menit ataupun jam. Kebocoran informasi berikutnya pasti akan disalahgunakan. Seperti, kasus penjualan data pribadi.
2. Memberikan Batasan Akses Beberapa Akun Sekaligus
Tidak sedikit loh, satu password kemudian digunakan untuk semua media sosial. All in one.
Akibatnya, satu saja media sosial berhasil diretas, media sosial lainnya juga telah diretas. Sangat mempermudah para bandit informasi, kan?
Menjadi terlalu baik, kalau kebiasan ini diteruskan. Resiko buruk yang ditanggung juga akan lebih besar. Sangat baik!
Hindarilah menjadi terlalu baik dalam urusan password.
3. Mencegah Kata Sandi Yang Tersimpan
Ini untuk mencegah kecerobohan yang biasanya terjadi. Misalnya, lupa menghapus password tersimpan di komputer saat meminjam atau akan berganti komputer.
Dengan begitu, mengubah kata sandi secara berkala akan merunkan resiko masuknya akses dari orang lain.
4. Pecegahan Terhadap Peretasan Yang Berkala
Mengganti password secara teratur juga bisa mempersulit para peretas.
Sebab para bandit informasi tidak akan memanfaatkannya hanya sekali. Melainkan, berkali-kali jika sudah berhasil membobolnya.
Untuk itu, gantilah password secara berkala, supaya memperkecil akses rutin ilegal oleh orang lain.
5. Mengambil Langkah Waspada Dengan Logger Keystroke
Logger keystroke bisa dibilang software untuk mengawasi dan menyimpan data dari penekanan tombol.
Otomatis semua yang terketik akan tersimpan. Termasuk juga kata sandi. Dengan menggantinya secara berkala, resiko seperti ini pastinya akan lebih rendah.
Baca juga:
Tips Membut Password Yang Kuat dan Unik
Tips penting agar kata sandi sulit ditebak atau dibobol adalah dengan membuatnya unik.
Jika merujuk dari Forbes, password dikatakan unik jika terdiri dari urutan huruf, urutan angka, urutan identitas, dan urutan simbol. Ikuti tipsnya berikut ini.
1. Urutan Huruf
Urutan huruf sangat disarankan menggunakan empat huruf dengan kombinasi antara huruf kecil dan kapital.
Misalnya, ingin menggunakan empat huruf dari nama idola klub bola. Anggaplah, namanya Persib. Maka kurang lebih akan menjadi kombinasi: PrsB.
2. Urutan Angka
Setelah itu tambahkan urutan angkanya. Semisal, menggunakan kapan berdirinya klub bola sebelumnya, yaitu 14 Maret 1933.
Aturannya, hindarilah urutan angka sesuai dengan aslinya. Urutan angkat tersebut bisa diacak menjadi seperti ini: 41334.
3. Urutan Identitas
Berikan juga urutan identitasnya. Semisal kota asal dari klu bola Persib yaitu Kota Bandung. Maka bisa disingkat menjadi: BnDg.
4. Urutan Simbol
Supaya lebih mantap, jangan lupa masukkan simbol. Seperti simbol, @ atau #, ataupun simbol lainnya, bebas saja. Kali ini, anggaplah menggunakan simbol @ dan #.
Nah, beberapa kombinasi urutan tadi, kemudian bisa digabungkan menjadi satu. Hasilnya kurang lebih menjadi: #PrsB41334BnDg@.
Tentunya, password ini hanyalah sekedar contoh. Jangan ditiru loh, ya. Siapa tahu, masih ada orang yang malas untuk membuat sandi baru.
Meskipun membuat kata sandi yang kuat dan unik sudah selesai. Hal penting terakhir, adalah memastikan kalau sandi berkala tadi tidak akan pernah bocor.
Hindari memberikan atau memasukan kata sandi sembarangan. Jangan mudah terpancing. Entah itu pada website atau media sosial yang sebenarnya abal-abal.
Bahasa kerennya, teknik phising. Menyamar dengan menyerupai suatu website atau media sosial untuk mencuri data.
Selalu bersikap waspada dan berhati-hati, juga bagian paling penting bagi keamanan informasi
(Sumber gambar ilustrasi: pexels.com)
Baca juga tulisan populer sebelumnya: