Ternyata Strategi Digital Marketing Juga Perlu Copywriting yang Efektif

Agar strategi digital marketing semakin maksimal, kamu juga memerlukan copywriting yang efektif. Mengapa? Bagaimana tipsnya?
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
trategi Digital Marketing Ini Perlu Copywriting yang Efektif
Ternyata Strategi Digital Marketing Juga Perlu Copywriting yang Efektif

Agar strategi digital marketing semakin maksimal, kamu juga memerlukan copywriting yang efektif. Mengapa? Agar strategi yang kamu lakukan bisa tersampaikan dengan menarik dan langsung memikat perhatian audiens.

Jenis strategi digital marketing yang bisa digunakan sebenarnya beragam sesuai dengan tujuan dan kebutuhan. Namun, setiap strategi itu perlu ekseskusi teknik copywriting yang berbeda.

    Baca Juga:

Memangnya apa saja sih, strategi yang bisa digunakan? Bagaimana tipsnya? Mari baca sampai tuntas supaya lebih paham!

1. Copywriting untuk Email Marketing

Kamu pasti pernah mendapatkan email dari sebuah toko online? Baik itu tentang promo, info produk terbaru, atau belanjaan yang siap checkout, apapun isinya, semuanya adalah bagian dari strategi email marketing. 

Ada juga beberapa brand yang menggunakan email marketing secara  lebih emosional. Misalnya, dengan rutin mengirimkan pesan seputar tips, trik, atau tutorial.

Cara ini lebih memainkan emosi karena pendekatannya lebih human to human. Seolah sedang membangun hubungan pertemanan antara brand dengan target audiens.

Menurut sebuah data dari laman Hubspot (2023), menggunakan strategi email marketing bahkan bisa meningkatkan pemasukan hingga 760%. Jadi, sudah jelas ya, kalau strategi ini itu masih work it. 

Oke, sekarang bagaimana caranya?

Ada beberapa tips yang bisa kamu praktikkan. Pertama, kamu harus memahami dengan baik persona dari audiens. Kedua, menyampaikan pesan dengan kalimat yang efektif, jelas, dan ringkas. Ketiga, menyampaikan pesan seolah menjadi teman. Dan, keempat, bahasa email yang digunakan juga harus enak dibaca.

2. Copywriting untuk Iklan

Saat ini ada beragam media sosial yang memfasilitasi fitur untuk beriklan. Selain, karena biayanya yang lebih murah dari iklan konvensional, iklan di media sosial lebih terukur dan bisa diukur.

Nah, mari kita ambil contoh copywriting untuk Facebook. Biarpun beriklan di Facebook relatif murah, kamu pasti juga tidak mau kalau ujung-ujungnya harus boncos. Sudah repot-repot beriklan, tetapi hasilnya masih segitu-gitu aja.

Kalau kamu pernah mengalami, bisa jadi karena kamu kurang memaksimalkan copywriting yang tepat. Ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk memaksimalkannya

Pertama, temukan masalah audiens dan tawarkan solusinya. Biasanya trik ini cukup ampuh. Contoh brand yang menggunakan strategi seperti ini adalah Ruangguru. 

"Buat Lolos UTBK Butuh Persiapan Ekstra!"

Atau kamu bisa memuat headline dengan menyingung keresahan audiens dengan bertanya.

"Kamu pusing karena cucian menumpuk? Gas aja, ke Laundry Gas!"

Kedua, kamu bisa mencoba membuat copywriting yang lucu. Ketiga, kamu juga bisa menggunkan social proof atau validasi data penggunaan produk yang kamu miliki untuk mendapatkan kesan lebih terpercaya. 

Keempat, kamu bisa mengemas dan mengkobinasikan fitur, serta manfaat yang bisa ditawarkan. Kelima, kamu bisa memperhatikan momen dan membuat iklan yang relate dengan momen tersebut. 

Dan, keenam, kamu bisa menggunakan pertanyaan dengan teknik doubel binding. Teknik yang membuat audiens seolah memilih salah satu jawaban, tetapi kamu sudah tau kalau tujuan dari jawaban itu sebenarnya sama.

Contohnya:

Jadi, mau pilih baju yang hitam atau putih?

Lebih asik mana, aplikasi pencatat uang otomatis atau yang manual?

3. Copywriting untuk Konten Media Sosial

Apa aplikasi terbanyak yang saat ini terinstal di smartphone kamu? Bisa jadi, jawabannya adalah aplikasi media sosial. Mungkin di setiap smarphone sudah terinstal empat hingga enam aplikasi media sosial.

Bayangkan, dengan peluang yang sebegitu besar, tetapi konten yang kamu buat ternyata hanya segitu-gitu aja? Audiens masih enggak ngeh, sama produk yang kamu tawarkan. 

Fix! Kamu wajib mencoba tips copywriting di media sosial.

Misalnya, copywriting untuk Tiktok. Beberapa tips ini bisa kamu coba.  Pertama, perhatikan atensi dari target audiens. Waktu yang dimiliki audies Tiktok, biasanya hanya beberapa detik saja, sebelum akhirnya lanjut men-scrolling ke bawah. 

Jadi, jangan sampai membuang-buang waktu. Berikan headline yang bombastis, mudah dipahami, mudah diingat, menimbulkan pertanyaan di benak audiens, dan tetap relate dengan audiens.

Misalnya, "Ini Bahaya Minum Air Putih!"

Kedua, kamu melibatkan audiens dengan konten yang lebih interaktif, seperti mengembangkan challange atau tren. Ketiga, kamu bisa memanfaatkan momen yang terjadi di Tiktok, baik itu tren video atau tren musik. Keempat, jangan sampai memotong bagian informasi, boleh dilakukan sesekali, tetapi jangan terlalu sering, ya. 

Dan, kelima, kamu bisa memulai konten dengan menjadi diri sendiri. Konten yang kamu buat bisa menampilkan citra dari dirimu sendiri secara orisinil. Ya, kamu juga bisa mengekplorasi dirimu sendiri sebagai konten. Seperti contohnya, dengan konten daily activity yang dikemas dengan nuansa video estetik.

4. Copywriting untuk Website

Pada dasarnya, menggunakan copywriting untuk website bisa dibagi menjadi dua, yaitu membangun personility website dan mengemas konten yang dimuat.

Membangun personility website dengan copywriting, bisa dimulai dengan memperhitungkan warna dasar sebagai tanda pengenal. Maksudnya? 

Mirip seperti kamu yang suka dengan warna tertentu. Misalnya, kamu pencinta warna pink. Pasti orang lain juga akan mengenalmu sebagai pecinta warna pink.

Selain menentukan warna, kamu juga bisa membangun kisah. Nah, di sini penggunaan teknik copywriting yang diperlukan sedikit lebih panjang karena harus mampu membuat profil yang memikat para pengunjung website. 

Kamu juga bisa memanfaatkan berbagai keterangan lain sebagai pendukung, misalnya mencamtumkan bahan baku dan hasil riset jika kamu memperkenalkan sebuah produk makanan atau minuman.

Copywriting juga diperlukan saat mengemas konten. Konten yang muncul di website, selain harus menyajikan informasi yang valid dan jelas, juga harus bisa menjadi pemikat agar para pengunjung betah.

Nah, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut ini untuk mengemas isi konten. Pertama, mengenal dengan baik produk atau jasa yang ditawarkan, terutama soal fitur, manfaat, dan USP (Unique Selling Point) yang dimiliki. Kedua, mengenali target audiens website dan membuat unsur-unsur konten yang relate. 

Ketiga, manfaatkan penggunaan judul yang menarik agar para pengunjung betah untuk menjelajahi semua konten. Dan, keempat, agar konten yang dimuat menarik, maka kualitas konten juga harus baik.

5. Copywriting untuk Landing Page

Selain website, kamu juga memerlukan copywriting untuk membuat landing page. Landing page yang menarik dan efektif, nantinya bisa meningkatkan konversi penjualan, loh!

Jadi, landing page ini isinya lebih penjelasan yang bertujuan untuk menjual produk atau jasa. Nah, kamu bisa nih, memanfaatkan landing page untuk membuat websitemu juga punya halaman penjualan khusus yang efektif.  

So, kamu bisa mempelajari beberapa tips berikut ini, ya. Pertama, memberikan headline yang jelas, memiliki dampak besar, menawarkan keuntungan, dan mengandung keyword SEO.

Kedua, kamu bisa membuat model yang mudah dibaca, tidak terlalu panjang, sehingga inti poin yang ingin disampaikan bisa tersorot dengan maksimal. 

Ketiga, kamu bisa menitikberatkan penjelasan manfaat daripada fitur. Keempat, kamu bisa memberikan social proof atau bukti sosial untuk menekankan kesan dan penerimaan yang baik di masyarakat.

Kelima, kamu wajib menggunakan call to action yang persuasif. Keenam, memanfaatkan visual pendukung yang masih relevan dengan produk yang ditawarkan. 

Dan, ketujuh, kamu bisa mengujinya terlebih dahulu sebelum dipromosikan secara masif. Misalnya, minta pendapat kepada teman atau kamu bisa menggunakan 2 model landing page yang berbeda dan melakukan survei untuk mencari yang paling baik.

Sebetulnya, masih banyak strategi digital lainnya yang juga memerlukan kemampuan copywriting.  Namun, semoga 5 strategi dan tips yang sudah diberikan di atas bisa bermanfaat, ya.

Selamat mencoba!

Getting Info...

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.