Pasti pernah, saat membeli parfum ternyata wanginya tidak tahan lama. Iya, kan?
Akhirnya, semua tips dicoba. Mulai dari A sampai Z, tapi hasilnya tetap saja nihil.
Apa parfumnya yang salah? Jangan-jangan tipsnya yang keliru?! Dua kemungkinan itu memang mungkin menjadi penyebabnya.
Namun, sebenarnya masih ada sebab paling utama, yaitu tingkatan parfumnya. Sudah cek tingkatannya saat membeli? Jika belum, inilah penyebab utamanya.
Tingkatan ini maksudnya, tingkat dari konsentrat atau essential oil di dalam parfum. Semakin tinggi, maka akan semakin lama daya tahan wanginya. Mulai dari parfum EDP, EDT, hingga beberapa tingkat lainnya.
Baca juga:
Nah, hal ini wajib diketahui sebelum membeli. Biar saat membeli tepat sasaran dan tepat guna.
Yuk! Baca saja ringkasan ini sampai habis, dijamin langsung paham.
1. Extrait de Parfume
Inilah parfum tingkatan tertinggi. Mengandung essential oil paling banyak dari tingkatan lainnya. Itu sebabnya harganya relatif mahal
Extrait de parfume dikenal juga sebagai parfum murni. Daya tahannya terkenal paling lama, dengan konstrasi parfum sekitar 15 persen hingga 40 persen. Namun, ada juga yang berada diantara 20 persen hingga 30 persen.
Nah, untuk kulit sensitif, parfum murni ini bisa menjadi diandalkan. Sebab Kadar alkoholnya memang paling sedikit sehingga akan memperkecil resiko membuat kulit kering.
Lihat juga:
2. Eau de Perfume (EDP)
EDP ini ada pada tingkatan kedua. Tingkat essential oil parfumnya lebih kecil dibandingkan tingkat sebelumnya. Hanya berada dikisaran 15 persen hingga 20 persen.
Eau de perfume biasanya sedikit kental dan berminyak. Itulah mengapa, jenis parfum ini umumnya dikemas dengan botol sumbat supaya mempermudah takarannya saat ingin digunakan.
Untuk daya tahannya, parfum EDP bisa berkisar 4 hingga 5 jam. Sementara harganya agak murah daripada tingkat pertama, dengan kandungan alkohol akan sedikit lebih tinggi.
Sedikit tips saat menggunakan parfum EDP. Gunakanlah terlebih dahulu lotion untuk menjaga kelembapan kulit. Baru setelah itu, oleskan sedikit saja pada bagian titik nadi. Aroma parfum pun dijamin akan tambah awet!
Lihat juga:
3. Eau de Toilette (EDT)
Kalau parfum EDT ini merupakan tingkatan ketiga. Kadar essential-nya sekitar 5 persen hingga 15 persen. Teksturnya biasanya ringan, sedikit encer, dan umum dikemas dalam bentuk spray.
Parfum Eau de toilette sering dirancang untuk memberikan kesan segar dan ceria.
Dari sisi harga, parfum EDT lebih murah, apabila dibandingkan dengan jenis sebelumnya.
Kadar alkoholnya agak banyak dari dua jenis sebelumnya. Karena itulah, aroma parfum EDT menjadi sedikit cepat menguap, yakni kisaran 2 hingga 3 jam saja.
4. Eau de Cologne (EDC)
Berada ditingkatan keempat, konsentrasi parfum pada Eau de cologne sudah jauh berkurang. Hanya sekitar 2 persen hingga 4 persen saja. Sementara kandungan alkoholnya sangat tinggi.
Daya tahan parfum EDC paling maksimal bertahan dalam waktu 2 jam. Dengan begitu, harganya pun sudah pasti jauh lebih murah. Biasanya dikemas dalam botol berukuran besar.
Lihat juga:
Wajib Tahu 4 Tips Ini Untuk Memilih Parfum Terbaik
5. Eau Fraiche
Eau fraice sekilas mirip dengan Eau de cologne. Daya tahannya sama, hanya sekitar 2 jam saja.
Namun, konsetrasi parfumnya sebenarnya kecil, yaitu sekitar 1 persen hingga 3 persen. Kadar paling tinggi pada tipe ini bukan lagi alkohol, melainkan air.
Aroma parfum Eau fraiche sendirinya cenderung sederhana dan menyegarkan. Harganya sudah jelas paling murah dari jenis lainnya.
Meskipun begitu, penggunaannya tetap cocok untuk menemani aktivitas ringan, termasuk saat berolahraga.
Nah, supaya informasi tadi bisa semakin bermanfaat, silahkan cek saat membeli parfum. Pastikan tidak keliru lagi memilih jenis parfum dari kandungan essential oil-nya.
Sebab jika keliru, bukan hanya merasa kecewa, bisa-bisa malah parfum yang sudah dibeli tidak digunakan. Jadi sayang, kan?
Oh ya, ada tambahan kecil. Setidaknya milikilah dua tingkatan berbeda. Satu jenis untuk seluruh tubuh. Sementara satunya, khusus hanya untuk area titik nadi.
Yuk! Pelajari teknik melapis parfum di sini: